Kamis, 07 Februari 2019

Persiapan USM STAN (versi Tesa)


Hai!
Aku Tesa, sekarang aku kerja di salah satu instansi pemerintah di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kali ini aku mau sedikit sharing buat teman-teman yang suka tanya:
“Tes bagaimana caranya masuk STAN?” “Kak kalo mau masuk STAN itu belajarnya gimana?” “Kak soal ujian STAN itu susah gak sih?” dan lain-lainnya.
Okey. Kali ini akan aku coba jawab, berdasarkan pengalaman versi aku yaa 😊

“Kak kenapa pengennya kuliah di STAN?”
Gratis. Hehe. Siapa sih yang gak ingin kuliah gratis.
Terima kasih saya ucapkan sebesar-besarnya untuk segenap masyarakat Indonesia yang telah mendukung.
Langsung jadi PNS. Orang tua pasti senang bukan kalau anaknya jadi PNS?
Yaa sebenarnya ini tidak semua sih. Kebetulan aku lahir dan dibesarkan dari keluarga yang gak jauh-jauh dari kata PNS. Jadi, aku punya cita-cita kuliah di STAN itu yaa boleh dibilang dari ESDE. Hahaha! Di saat yang lain baru memikirkan kuliah waktu SMA, aku semasa SMP sudah berangan-angan kuliah. Kebetulan juga om dan mbak sepupu aku juga lulusan STAN, dan aku sudah berkali-kali ikut bapakku nemenin sodara-sodara yang mau daftar STAN. Ya, jadilah kepengen.

“Kak belajar masuk STAN sejak kapan?”
Aku kenalan sama soal-soal USM STAN itu dari SMP. Eits, cuma kenal ya, gak ada yang bisa kukerjakan satu pun, hahaha. Kebetulan itu buku mbak sepupuku yang aku liat-liat aja.
Mulai niat bener-bener belajar itu kira-kira bulan November sebelum aku UN. Aku beli buku via online karena harganya yang sangat murah menurutku dibanding di toko buku. Mulai lagi aku baca-baca soalnya, and still, gatau harus ngerjain yang mana karena memang belum ngerti.
Oiya buat yang tanya aku ikut les khusus STAN apa enggak, aku nggak ikut sama sekali karena biayanya cukup muahal. Ehee. Aku cuma lanjutin les mata pelajaran saat aku SMA untuk persiapan UN, di salah satu bimbingan belajar di Tangerang yang gak terkenal-terkenal amat juga, murah, tapi aku bareng teman-teman yang suka belajar juga dan tempatnya cukup enak buat belajar.

“Kak bagaimana caranya belajar buat ujian STAN?”
Oke, berlanjut dari penjabaran cerita di atas, jadi waktu November itu aku masih angot-angotan belajarnya yang buat STAN karena masih harus mikir buat UN. Masih kesusahan juga karena gak ngerti bagaimana cara ngerjainnya. Bulak balik mahamin soal dan langsung liat kunci jawabannya lalu dipahami, dan itu bisa aku lakukan di waktu senggang aja.
Jadi disini aku masih bagi waktu untuk belajar UN dan STAN.
Bikin jadwal!
Aku suka banget bikin-bikin jadwal belajar (iya bikin doang yang penting), masalah nanti bagaimana terlaksananya, itu urusan belakang wkwk. Biasanya saat weekend aku belajar soal-soal dari STAN.
Bikin target!
Dulu sih aku suka targetin berdasarkan jadwal beajarnya. Misal hari ini belajar Biologi ngerjain soal bagian ini harus paham, besok ngerjain soal STAN TPA bagian ini harus sudah paham.
Untuk awal-awal, targetnya nggak usah banyak-banyak dulu, karena masih tahap pemahaman jadi bakal makan waktu lama. Jangan lupa juga bikin jadwal buat ngulang ngerjain soal yang abis dipahami.
Aku, dari satu buku ada 5 paket soal USM tahun sebelumnya + 4 soal prediksi, itu nggak dikerjain semua. Jadi aku sisihkan paket soal prediksi untuk dikerjakan saat mendekati ujian.
Jadi aku fokus di 5 paket soal tahun-tahun sebelumnya itu. Aku pelajari, aku ulangi kerjain lagi.
Aku punya buku tulis khusus untuk coretan dan ngerjain pembahasannya untuk TPA, jadi bukuku tetap bersih dan enak buat ngerjain ulang. Kalau untuk Bahasa Inggris, aku catat langsung di bukunya supaya aku bisa gampang untuk refreshnya lagi.
Selain itu, aku juga ngerjain buku khusus soal-soal TPA, buku STIS, buku persiapan USM STAN yang jadul bekas mbak-mbakku dulu.
Nah kalau lagi ngerjain ulang, itu baru bener-bener gak boleh liat jawabannya. Biasanya aku kerjain semampuku, sampai yang ngasal pun aku beneran ngasal. Jangan lupa di timer! Jadi kalau waktunya habis, ya harus benar-benar selesai juga ngerjainnya. Abis itu baru dicek sama pembahasannya, lalu diniali sendiri! Hahahaha, biasaya aku suka kasih emot di nilainya, kalo belum lulus nilai mati, emotnya nangis, kalo bisa lewatin nilai mati, emotnya nyengir.....
Aku juga ikut try out online nasional yang biasanya diadain sama lembaga-lembaga bimbel, ditambah ikut try out juga di beberapa tempat. Try out untuk USM STAN tentunya, ya!
Ohiya aku ini tipenya tipe belajar long-term, karena aku bukan orang yang sekali diajarin langsung cepet bisa banget. Jadi aku memang harus belajar rutin dan diulang lagi, baru deh bisa. Tapi biasanya ingatnya memang jadi lebih lama, hehehe :p
Nah saat mendekati UN, sekitar sebulan sebelum UN, aku off belajar STAN dan fokus UN.
Nah, baru deh abis itu belajar lagi.
Berhubung ada kabar burung STAN gak buka, aku juga ikut USM STIS dan gagal. Ikut ujian STPB Bandung gagal juga. SNMPTN gagal. SBMPTN gagal. Ujian mandiri PTN gak minat karena biaya kuliahnya terlampau mahal:)
Akhirnya aku aplly beasiswa di salah satu univ swasta di Jakarta Barat, yaitu Esa Unggul. Puji Tuhan aku dapet free biaya kuliah selama 4 tahun sampai S1 dan bisa double degree 2 tahun di China. Karena alasan gratis dan lumayan, akhirnya aku ambil beasiswanya.
Setelah itu, sekitar bulan Juli 2015 baru tiba pengumannya kalau USM STAN akan dibuka pendaftaran. Disitu aku langsung forsir belajar buat STAN. Kira-kira 1,5 bulan aku fokus banget buat USM STAN. Bikin jadwal belajar malam jam 7-9, istirahat, belajar lagi sampai jam 12, paginya jam 3 atau 4 aku bangun buat belajar lagi. Lalu jam 9 atau 10 pagi belajar lagi. Saking semangatnya! Wkwk. Tapi kalau Sabtu, aku biasanya belajar sampai siang saja, malamnya off sampai minggu sore juga off belajar, minggu malamnya baru mulai lagi.
Dan selama belajar, aku selalu ngumpetin hpku di lemari biar gak keliatan dan biar gak kepengen main hape.
Capek nggak belajar begitu? Aku sih enggak, karena aku sadar kalau harus berjuang dan aku sangat senang mempelajarinya :D

“Kak pernah gak bosen sama belajarnya?”
Bosen sih pasti ada, ya tinggal refreshing aja kann :D Kadang aku istirahat dulu kalau bosan, main hp, nonton tv, jalan-jalan, atau kalo masih merasa butuh belajar, aku pergi ke tempat yang pw buat lanjut belajar. Tempat pw itu gimana? Tergantung masing-masing dari kalian sih pw nya gimana. Kalo aku sih biasanya ke tempat les bimbel, ke tempat makan macem mcd/kfc/dsb, ke taman, gituu. Dan ohiya, aku juga sempetin buat buka-buka website tulisan orang-orang begitu pokoknya yang memotivasi, follow akun-akun yang bisa bikin semangat belajar.
“Terus pas ujian bagaimana persiapannya kak?”
Mendekati hari H, lebih ke persiapan mental sih. Jadi setelah belajar forsir pagi siang malem selama hampir 1,5 bulan, aku mulai nenangin diri, banyak-banyak berdoa, minta doa, nyanyi(?). Jangan lupa juga baca tips dan trik yang bertebaran di website atau sosmed sebagai referensi. Waktu itu ujiannya hari Minggu, dan mulai hari Sabtu siang aku sudah mulai santai, baca-baca ringan aja, gak ngerjain-ngerjain yang serius.
Oke. Dan ternyata tes tertulis: Lulus. PUJI TUHAN.

“Gimana persiapannya untuk tes kesehatan dan kebugaran?”
 Kebetulan aku selama SMA memang sudah suka lari, sebelumnya ikut basket juga, jadi aku gak takut sama test yang satu ini. Dan selama nunggu pengumuman kelulusan, aku sempetin lagi buat lari di akhir pekan. Mulai ditargetin. Lari 12 menit, minimal aku bisa dapet 4 puteran 400m, itu minimal. Lalu jogging setengah jam non stop. Abis itu latian shuttle run, bikin lintasan sendiri, waktuin sendiri. Dan waktu test, jangan lupa sarapan! Dan di lokasi test aku dikasih telur ayam kampung sama temenku wkwk.
Test kesehatan: Berat badan, tinggi badan, mata, medical check up.
Test kebugaran: Lari 12 menit, aku dapet 4,5 +dikit  putaran. Pokoknya lari saja terus.
Di putaran pertama masih enak buat lari. Abis putaran ke dua, kakiku mulai lemes, tapi tetep kupaksa lari, dan harus dipaksa, pokoknya pikirin aja “selangkah lagi menang..jangan menyerah..”
 
Pokoknya Berdoa. Belajar. Minta Doa. Dan Mendoakan. 

Semangat!


Jumat, 18 Desember 2015

How does It Comes?

Di saat hangatnya mentari meghampiri tubuhmu yang kelu, apakah kau sanggup menolaknya?
Di saat semilir angin berhasil membuat murammu menjadi sejuk, apakah kau sanggup membiarkannya berlalu?

   

Kamis, 02 Januari 2014

The Power of 'Kata - Kata'

Kata. Gabungan dari beberapa huruf yang membentuk arti tersendiri, dimana setiap waktu kita selalu berjumpa dan berkelut dengannya.
Kata-kata. Gabungan dari beberapa kata yang terbentuk.
Tampak sederhana, namun memiliki banyak lubung yang dapat menggores rasa dan karsa.

Baik kata-kata yang berasal dari ucapan, kata-kata yang tertera pada media, ataupun kata-kata yang hanya terekam dalam relung memori ingat dan menjadi bayangan ilusi.


Kata-kata dapat menghidupkan, juga mematikan

Kata-kata dapat membangkitkan, juga menjatuhkan
Kata-kata dapat memupuk harapan, juga mengecewakan
Kata-kata dapat membuat tawa, juga isakan tangis
Kata-kata dapat menguatkan, juga melemahkan
Kata-kata dapat membuat seseorang membentuk janji semu, kemudian mengingkarinya
Kata-kata dapat membuka hati, dan menutupnya kembali, bahkan dibuatnya trauma

Hadapi kata-kata dengan kendali yang tulus, supaya segalasesuatunya dapat membawa berkah. Amin.


Jumat, 06 September 2013

S M A N 1 T R A

Bersyukur sekali rasanya saat ini saya dapat bersekolah di SMAN 1 Tangerang. Di sekolah ini, saya diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan manusia-manusia hebat. Jika kita memandang dari sisi fisiknya, mungkin tak ada yang begitu istimewa, karena bangunannya yang relatif kecil dan sederhana. Namun, apabila kita telah merasakan bagaimana atmosfer yang berada di dalamnya, tentu kita dapat berkata, "Terimakasih Tuhan karena Engkau telah menempatkanku di sekolah yang hebat." 

Sekolah ini telah menjadi wadah yang mempesona untuk saya menimba ilmu, wadah yang luas untuk saya meraih prestasi, wadah yang istimewa untuk saya belajar memahami kehidupan dengan lebih lagi, dan semoga saya juga dapat menjadi orang hebat yang senantiasa membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia.

PESONA SMA 1

Haru , penuhi hatiku
Bangga , menyesakkan dada
Kala , langkahku yang pertama
Di SMA 1

Beribu rasa , beribu pesona
Seakan menyambut hadirmu
Disini , di sekolah kami
Di SMA 1

SMA 1
Tumpuan Harapanku
SMA 1
Bagai dian yang menerangi hatiku
SMA 1 , oh SMA 1
SMA 1 , oh SMA 1

Jumat, 29 Juni 2012

Hari Remaja Nasional 2012

Hallo kawan :) Kali ini aku mau cerita tentang pengalaman pertamaku mengikuti National Youth Day. Atau dalam bahasa Indonesianya >> Hari Remaja Nasional, biar lebih gampangnya, kita singkat jadi HRN aja yaaa.. Kegiatan ini diadakan di Kaliurang, Yogyakarta, pada 23-24 Juni 2012. Gereja Kerasulan Baru memang aktif mengadakan kegiatan seperti hari remaja ini, tujuannya supaya dapat berjumpa saudara saudara kita yang jauh di sana. Seperti tahun kemarin, diadakan Asian Youth Day, atau dalam bahasa Indonesianya >> Hari Remaja Asia. Diadakannya di Buperta Cibubur, Jakarta. Atau bisa kita singkat jadi AYD. Tapi sayangnya, tahun kemarin aku belum ikutan.. Tapi tahun ini (2012), yaa walaupun aku belum menerima berkat konfirmasi, tapi sudah diperkenankan buat ikut HRN ini. Banyak kegiatan yang disediakan oleh
panitia penyelenggara. Diantaranya tracking, Pray with Music (bagi mereka yang tidak mengikuti tracking), parade perkenalan tiap distrik, performance tiap distrik, dan di hari Minggunya kami berkebaktian di tempat ini juga, dan diakhiri dengan tanya-jawab bersama Rasul Distrik Urs. Hebeissen.


Dari sidang Tangerang berangkat pukul 03.00 pagi, hari Jumat, 22 Juni 2012. Rencananya sih mau berangkat jam 01.00, tapi bis yang kedua nya ngaret sampe jam 3, yaudah deh.. Kami menempuh perjalanan sekitar 14 jam, sampai akhirnya tiba di Yogyakarta. Sampai di sana, kami langsung mampir ke malioboro, yaa buat beli oleh oleh souvenir gitu. Tapi menurut saya, waktu untuk berjalan jalan di malioboro itu terlalu singkat, jadi ya cukup terburu buru. Tapi gapapa, itu juga sudah lumayan.. Sehabis dari malioboro, kami langsung tancap ke sidang Krakitan. Sekitar 40 menit dari malioboro. 

Sesampainya di gereja Krakitan, kami langsung disambut hangat oleh saudara saudara di sana. Tujuan kami ke Krakitan adalah untuk menginap di malam sabtunya, karena hotel dari panitia HRN baru bisa check in di sabtu pagi. Saya sendiri menginap di rumahnya OD. Sumarmo. Nginep di sini udah serasa nginep di hotel lohh~ wkwk. Yang nginep di rumah rumah itu untuk peserta cewek cewek, sedangkan yang peserta cowok, menginap di dalam gereja Kerakitan. Sabtu pagi nih temaan.. Jam 3 pagi udah mandi aja, haha dingin sekalee~ tapi mau gamau ya harus mandi, daripada nanti ketinggalan rombongan. 


Nah sekitar jam set.6, kami out dari Krakitan menuju ke Kaliurang, Yogyakarta. Setelah kurang lebih 2 jam, akhirnya kami sampai di penginapan, lalu siap siap, makan, dan cabut menuju buperta Kaliurang.. Buperta Kaliurang itu tempatnya di atas gunung, jadi hawanya sangat sangat sejukk! Apalagi kalo pagi pagi sama malem malem, udah lebih dingin daripada pake AC dah! Setelah dapet kaos dan registrasi, acara pembukaan pun dimulai.. Pembukaan di sah kan dengan pukulan Gong dari RS. Distrik Urs. Hebeissen dengan alunan gamelan dari sidang Mawen. Setelah resmi dibuka, ada perkenalan dari setiap distrik yang hadir.. Bermacam macam parade yang mereka pertunjukkan. Dan sidang Tangerang sendiri itu masuk ke dalam Distrik DKI. Jakarta. Setelah perkenalan selesai, sekarang kegiatan tracking pun dimulai. Kami dibagi bagikan dalam beberapa kelompok. Yaa walaupun ujung ujungnya juga ga sesuai sama kelompok yang ditetapkan, wkwkwk. Aku sendiri lebih memilih ikut tracking, soalnya yaa mumpung udah nyampe gunung, masa ga ikut tracking kan rugi laahh~ hahaha. Dan buat kawan kawan lain yg tidak ikut tracking juga ada kegiatan Pray With Music di area buperta. Sepulang dari tracking, kami langsung kembali ke buperta dan makan siang. Setelah makan siang, kami langsung kembali ke penginapan untuk beristirahat dan persiapan performance.

Malam performance pun tiba.. Setiap distrik mulai menampilkan performance mereka masing masing. Bagi aku semuanya bagus baguss. Ada dari distrik Sumatra, Jambi, Kalimantan, DKI. Jakarta, Jawa Barat, Banyumas, Kedu Barat, Kedu Timur, Pantura, Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timur, Bali, sampai Papua pun hadir disini. Kami juga mengundang saudara dari Vietnam dan Singapura (kalau tidak salah, hehe) Seiring berjalannya waktu, acara performance pun selesai. Kami langsung kembali ke penginapan kami. Tapi sebelumnya, aku dan beberapa teman sidang Tangerang mampir dulu makan jagung bakar di rumah makan dekat sana. Setelah samapi penginapan, kami pun lagsung tepaaaarrrr.. Dan pagi paginya harus bangun untuk mempersiapkan diri dalam kebaktian. Mandi di penginapan jam set.7 pagi, baahh airnya ga nahan! udah berasa mandi pake air es! dingin bangeeett! Lalu kami sarapan, dan menuju lokasi kebaktian. Lokasinya sama, di buperta juga. Tapi pagi itu aku rasa dingin bangett, lebih dingin dari pake AC! Sampe sampe lebih milih duduk di pinggir, biar kena panas matahari pagi.. hehehe.. Dan kebaktian pun dimulai, dipimpin oleh Rs. Distrik. Urs. Hebeissen. Setelah kebaktian, diadakan kegiatan tanya jawab bersama. Tapi kami dari sidang Tangerang tidak mengikuti acara sampai selesai, karena kami harus pulang jam 1 siang, supaya mereka yang bekerja di hari Senin tidak terlambat.. Dan jam 13.00, kami dari sidang Tangerang meninggalkan area buperta Kaliurang, Yogyakarta, dan menuju ke Tangerang... 

Semua acara berjalan dengan lancar dan penuh sukacita.. Tema yang diambil dari HRN ini adalah "Trust in the Lord, and do good" yang dalam bahasa Indonesianya "Pengandalan di dalam Tuhan, dan berbuatlah baik" Salam kasih :)
 

Tesalonika A P Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea